Minggu, 04 Juni 2017

Makalah Peta,Atlas, dan Globe

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kebutuhan masyarakat global akan data dan informasi spasial (geospasial) semakin meningkat.Secara umum,ada dua jenis data dan informasi geospasial yang digunakan untuk memodelkan fenomena geosfer dan komponen-komponenya,yaitu data spasial dan data nonspasial (atribut).Data spasial merupakan item informasi yang berkaitan dengan sebuah lokasi di atas permukaan bumi,terutama informasi yang terkait dengan fenomena alam,sumberdaya alam,demografi,sosial ekonomi,budaya,dan politik.Sedangkan,data yang merepresentasikan aspek pemeriaan dan fenomena yang dimodelkan, disebut data nonspasial(atribut),Kedua jenis data tersebut setelah diolah,diproses,dikonversi,dan sebagainya akan menjadi informasi spasial dan nonspasial.Data dan informasi geospasial saat ini dapat diperoleh melalui diantaranya peta,Atlas,dan Globe.
B.Rumusan Masalah
a.Apa pengertian,fungsi,komponen,pembuatan,dan maca-macam peta?
b.Apa pengertian,unsur-unsur pembuatan Atlas?
c.Apa pengertian dan fungsi Globe
d.Apa saja informasi geografi yang didaoatkan dengan memanfaatkan Peta,Atlas,dan Globe?
C.Tujuan
a.Untuk mengetahui pengertian,fungsi,komponen,pembuatan,dan macam-macam peta.
b.Untuk mengetahui pengertian,unsur-unsur pembuatan Atlas.
c.Untuk mmengetahui pengertian dan fungsi Globe.
d.Untuk mengetahui apa saja informasi geografis yang didapatkan dengan memanfaatkan Peta,Atlas,dan Globe.
BAB II
PEMBAHASAN
  A  .  PETA
1.Pengertian Peta
Peta dapat diartikan sebagai suatu representasi/gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak,yang dipilih dari permukaan bumi atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa dan umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan.Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil sebagai kenampakanya jika dilihat dari atas ditambah dengan tulisan-tulisan dan simbol-simbol sebagai tanda pengenal(Raiz,1948).Peta merupakan gambaran sebagian atau seluruh wilayah permukaan bumi dengan berbagai kenampakkannya pada suatu bidang datar yang diperkecil menggunakan skala tertentu(Gunawan,2003)
2.Fungsi Peta
1.Menunjukkan lokasi suatu tempat atau kenampakan alam dipeermukaan bumi misalnya ibu     kota Negara,benua,gunung,laut dan sebagainya
2.Memberikan gambaran mengenai luas dan bentuk kenampakan di permukaan bumi,misalnya luas areal hutan,persawahan,dan bentuk benua
3.Menunjukkan ketinggian tempat,misalnya ketinggian kota Bandung adalah 700m di atas permukaan laut dan ketinggian gunung Tangkuban Perahu adalah 2076m diatas permukaan laut
4.Menentukan arah dan jarak berbagai tempat  misalnya Jakarta terletak di sebelah barat laut Bandung dengan jarak kurang lebih 180km
5.Menyajikan persebaran fenomena sosial yang ada dipermukaan bumi ,misalnya persebaran industri tekstil di Jawa Tengah dan persebaran permukiman di kota Padang
6.Untuk perencanaan wilayah,yaitu memberikan informasi pokok dari aspek spasial tentang karakter suatu wilayah,sebagai suatu alat menganalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan,sebagai alat untuk menjelaskan rencana yang diajukan
7.Untuk kegiatan penelitian,yaitu sebgai alat bantu untuk melakukan survei,menemukan data,dan laporan penelitian
8.Petunjuk jalan  bagi orang-orang yang berpergian ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi
3.Komponen Peta
            Untuk membuat peta yang baik dan lengkap,sekurang-kurangnya harus memenuhi syarat-syarat yang merupakan komponen-komponen peta,yaitu:
      1)      JuduL peta
Judul peta biasanya diletakkan di bagian atas peta.Judul harus mencerminkan isi dan tipe peta.Dari judul peta dapat diketahui data yang digambarkan dan terletak dimana data tersebut.
        
   )      Garis Tepi Peta
Garis tepi peta merupakan garis yang membatasi informasi yang terdapat pada oeta tersebut.Garis tepi peta disebut juga bingkai peta.Semua komponen peta berada di dalam garis tepi atau tidak ada informasi yang berada diluar garis tepi.
3)      Petunjuk arah
Petunjuk arah merupakan tanda pada peta yang menunjukkan arah Utara,Timur,Selatan,Barat daerah yang digambarkan.Petunjuk arah dapat berupa mata angin,panah,dan sebagainya,dan untuk Indonesia petunjuk arah utara diatas,diberi huruf U.
4)      Skala Peta
Skala peta yaitu perbandingan jarak datar antara dua titik di peta dan jarak sebenarnya dipermukaan bumi.Skala dapat dituliskan dibawah legenda,diluar garis pinggir peta,atau dibawah judul peta.Oleh karena itu,dengan menggunakan skala,dapat diketahui jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi .Jenis-jenis skala yang lazim digunakan pada peta-peta saat ini,umumnya terdiri atas dua macam.Pertama,skala angka yaitu skala peta yang dinyatakan dalam bentuk angka.Kedua,Skala garis adalah jenis skala peta yang dinyatakan dalam bentuk garis.Garis tersebut dibagi dalam beberapa bagian yang sama besar.skala garis sering pula dinamakan skala grafis.
5)      Garis Astronomis
Garis Astronomis adalah garis yang menunjukkan dimana lokasi daerah yang digambar berdasarkan garis bujur dan garis lintangnya.Pada pinggir peta ditulis angka derajat yang menunjukkan derajat garis lintang dan garis bujur.
6)      Peta Inset
Peta inset adalah peta berukuran kecil yang disisipkan pada peta utama.Umumnya peta inset diletakkan di bagian sisi kanan,sisi kiri,atau dibawah peta dalam garis tepi peta.
7)      Lembaga Pembuatan dan Tahun pembuatan
Lembaga pembuatan dan tahun pembuatan dicantumkan dibawah kanan peta lembaga pembuatan peta Indonesia antara lain Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional(Bakosurtunal),Direktorat Topografi Angkatan Darat,Direktorat Hidrooseanografi Angkatan laut.Tahun pembuatan peta perlu dicantumkan untuk mengetahui kemutakhiran peta.
8)      Legenda
Legenda adalah kolom keterangan tentang simbol-simbol yang terdapat dalam peta.Pada umumnya diletakkan di sudut kiri bawah peta atau kanan peta.Simbol adalah tanda-tanda khusi dalam peta meliputi simbol titik,simbol garis,simbol wilayah/area.
4.Pembuatan Peta
        Pembuatan peta yang baik memerlukan beberapa hal yang harus diperhatikan:
a)      Sumber data
Sumber data untuk pembuatan peta: hasil observasi langsung,hasil interpretasi footo udara dan citra satelit,dan informasi statistic
b)      Simbol
Simbol yang digunakan:simbol titik,simbol garis,dan simbol wilayah/area simbol lain
Simbol lain:pictorial,geometric,dan huruf
c)      Lattering
Lattering adalah semua tulisan yang bermakna yang terdapat pada peta.Bentuk huruf meliputi huruf capital,huruf kecil,kombinasi huruf capital-kecil,tegak(Roman),dan miring(italic).
5.Macam-Macam Peta
            Berdasarkan teknik pembuatannya,peta dibedakan atas(Marta,1993):(1) Peta konvensional,peta yang dibuat dengan peralatan dan teknologi sederhana.Hasilnya berupa peta yang relative statis sifatnya(2) Peta nonkonvensional(Peta Komputer),peta produk computer,dengan tenaga manusia yang minimal.Peta yang dihasilkan melalui proses digitasi dengan menggunakan computer,kemudian dicetak dalam suatu printer atau plotter beresolusi tinggi.
    Peta berdasarkan isi
a.Peta umum atau Peta Rupa Bumi yaitu peta yang menyajikan kondisi topografi(seperti lokasi jalan,gunung,sungai,informasi ketinggian tempat,dan tutupan lahan)dan batas administrasi (batas kecamatan,atau kabupaten).Peta Rupa Bumi atau Peta Topografi biasanya dijadikan peta dasar (base map) bagi berbagai peta tematik yang dibuat secara spasifik
b.Peta khusus atau Peta tematik  yaitu peta yang menggambarkan kenampakan yang bersifat khusus,yang terdapat di daerah daerah tertentu Misalnya (a) Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Boyolali JawaTengah Tahun 2005 dll
   Peta berdasarkan skalanya
1.Peta skala sangat besar yaitu peta berskala 1 : 5.000
2.Peta skala besar yaitu skala antara 1 : 5.000 sampai 1 :250.000
3.Peta skala sedang yaitu skala 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000
4.Peta skala kecil yaitu skala 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000
5.Peta skala sangat kecil i yaitu skalanya lebih dari 1 : 1.000.000
 Informasi spasial dari Peta Rupa Bumi
Peta rupa bumi (topografi) memuat informasi spasial berupa kondisi topografi,seperti lokasi jalan,gunung,sungai,informasi ketinggian tempat,dan tutupa lahan dan batas administrasi (batas kecamatan,atau kabupaten).Dengan peta ini kita dengan cepat mengetahui informasi spasial jalan,gunung,sungai,ketinggian tempat,tutupan lahan,batas administrasi(batas kecamatan,batas kabupaten,batas provinsi)suatu daerah yang dipetakan.
            Peta rupa bumi merupakan peta dasar digunakan untuk menurunkan peta-peta tematik.Isi peta rupa bumi antara lain relief,yaitu suatu gambaran yang menyatakan tinggi rendahnya permukaan fisik bumi.Relief dinyatakan dengan garis kontur yaitu garis-garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.Relief yang digunakan sebagai orientasi untuk pembuatan peta tematik yang digunakan untuk keperluan bidang teknik sipil,seperti misalnya pembuatan irigasi,jalan raya,jalan kereta api dan sebagainya
Informasi Spasial dari Peta Tematik
          Peta Tematik antara lain memuat informasi spasial politik (peta politik),kota,pariwisata,perhubungan,iklim,vegetasi,bahasa,suku bangsa,sejarah,ekonomi,pelayaran,penerbangan,tanah,geologi,geomorfologi,penduduk,tambang pertanian,penggunaan lahan,rawan bencana alam, letusan gunung api,rawan bencana alam banjir.Peta yang menggambarkan batas-batas administrative antara daerah satu dengan daerah lainnya dalam satu Negara,atau batas antar Negara.Jika terletak dalam satu Negara,sering disebut peta administrative.Informasi spasial semacam ini sangat diperlukan untuk pengelolaan pembangunan daerah-daerah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar.
B.ATLAS
1. Pengertian Atlas
          Atlas merupakan kumpulan peta dan informasi lain dalam bentuk buku ataupun dalam keadaan lepas-lepas tetapi dikumpulkan menjadi satu.Pada hakekatnya atlas adalah buku acuan atau referensi.Sebagai buku referensi maka sebuah buku atlas diharapkan relatife lengkap.Nama atlas sendiri diambil dari nama dewa orang Yunani yaitu Atlas,Dewa yang memegang bumi di atas pundaknya.Gambar ini sering dipakai sebagai ilustrasi pada bagian depan kumpulan peta atau buku-buku teks ilmu Geografi,selanjutnya nama Atlas digunakan untuk kumpulan peta yang dirancang untuk dijilid.
2. Unsur – unsur dalam Pembuatan Atlas
Atlas yang baik mempunyi unsur – unsur sebagai berikut :
a. Pada bagian sampul di tuliskan judul atlas, minsalnya peta Indonesia dan dunia. Pada bagian sampul juga di tulis nama penyusun dan penerbit.
b. Daftar isi, menurut isi keseluruhan peta yang terdapat di dalam atlas sesuai halamannya.
c.  Legenda (keterangan), sama seperti pada peta, yaitu dengan symbol – symbol. Untuk lebih jelasnya, perhatikan atlas di sekolah.
d. Kata pengantar, berisi maksud atau tujuan dari penyusun atlas.
e. Indeks, di masudkan untuk mempermudah dalam menggunakan atlas, minsalnya dalam mencari letak suatu kota, pulau, gunung, danau, sungai, dan unsur- unsure geografi yang lain.
3. Informasi geografi dalam atlas dapat di cari dengan mempergunakan indeks, daftar isi, serta garis lintang dan garis bujur.
a. Indeks
Kenampakan geografi seperti kota, pulau, gunung,danau, dan sungai dapat di cari di atlas dengan menggunakan indeks.Agar lebih cepat dalam menunjukkan kenmpakan yang kita cari, indeks di bagi menjadi dua bagian yaitu Indonesia dan dunia. Setiap bagian disusun dalam kelompok –kelompok kota, gunung/ pegunungan, pulau / kepulauan, sungai , danau, waduk, teluk, selat, laut, samudra, tanjung, dan pelabuhan udara.setiap kelompok disusun sesuai urutan abjad. Sebagai contoh kita ingin mengetahui letak kota banjarmesin, maka kita cari abjad B pada kelompok kota- kota dalam bagian indeks di Indonesia. Di situ di tulis Banjarmasin 25. A3. Indeks member petunjuk kepada pembaca peta agar kota banjarmesin dicari pada halaman 25, kolom A dan lajur 3. Perlu diketahui bahwa setiap peta terdapat kolom antara dua garis bujur. Masing –masing kolom diberi kode huruf A, B, C, D, E, dan seterusnya( pada garis horizontal). Lajur antara dua garis lintang diberi kode angka 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya( pada garis vertikal). Demikian seterusnya, kalau kamu ingin mencari nama gunung atau unsur geografi lainnya.
b.Daftar isi
Daftar isi memuat senua judul peta yang ada berserta halamanya. Mulai daftar isi, kita dengan cepat dapat mencari peta yang diinginkan.
c. Garis Lintang dan Garis Bujur
Pada setiap peta pasti gambar garis – garis lintang dan garis- garis bujur. Garis lintang di gambarkan horizontal. Garis bujur digambarkan dengan garis – garis vertical.Garis lintang ada dua macam, yaitu garis lintang utara (LU) dan garis lintang selatan (LS). Cara menghitung garis lintng dimulai dari garis lintang nol derajat atau garis katulistiwa. Garis bujur juga ada dua macam, yaitu bujur barat (BB) dan bujur timur (BT).Garis lintang dan busur secara bersama – sama dapat dipakai untuk menentukan letak suatu daerah atu suatu Negara. Contoh kepulauan Indonesia terletak pada 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT.
C.GLOBE
1.Pengertian Globe
          Globe ialah tiruan bola bumi dalam bentuk yang kecil.Globe berbentuk bola yang menggambarkan bola bumi dengan meletakkan peta bumi di atas permukaannya.Pada dasarnya globe dibuat sebagai model yang cocok dengan bentuk bumi yang sebenarnya.Globe merupakan bentuk bumi dengan skala yang sangat kecil.Kedudukan globe tidak tegak lurus tetapi miring terhadap bidang datar.Hal ini sesuai dengan kedudukan bumi yang miring terhadap lintasan orbit
2.Fungsi Globe
1.Menunjukkan bentuk bumi.Globe bentuknya bulat,sehingga hamper mendekati bentuk bumi yang sebenarnya.Pada kenyataannya,bentuk bumi itu sendiri tidakla bulat,melainkan pada kedua kutubnya terjadi pemampatan
2.Menunjukan system garis lintang dan bujur,Pada globe,garis lintang kelihatan merupakan lingkaran-lingkaran yang sejajar dengan khatulistiwa.
3.Memperlihatkan gambaran bumi secara utuh .Gambaran permukaan bumi secara utuh hanya dapat dilihat melalui globe.Pada peta datar permukaan bumi tidak dapat kita amati secara keseluruhan
  4.Memperagakan gerak rotasi bumi.gerak rotasi bumi (perputaran bumi pada sumbunya)dapat diperagakan melaui globe dengan memutar globe sesuai dengan arah perputaran bumi yang sebenarnya ,yaitu dari arah barat ke timur (berlawanan dengan perputaran jarum jam)
5.Memperagakan terjadinya siang dan malam.Dengan memutar bola sesuai dengan arah rotasi bumi,permukaan bumi secara bergantian akan menghadapi ke matahari.Bagian permukaan bumi yang menghadap ke matahari mengalami siang dan bagian yang membelakangi matahari mengalami malam.
D.Informasi geografi yang didapatkan dengan memanfaatkan Peta,Atlas,dan Globe
1.      Informasi Geografis dari Peta
Peta merupakan gambaran obyek atau permukaan bumi, sehingga dari peta kita dapat memperoleh berbagai informasi. Berikut informasi yang terdapat pada peta :
a.   Jarak
Untuk mengetahui jarak 2 tempat pada peta digunakan skala peta. Karena skala peta peta
merupakan angka yang menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya.
b.  Arah
Arah pada peta dapat di tentukan dengan arah mata angin.
c.  Menentukan lokasi
Lokasi suatu tempat dengan tempat lain dapat di tentukan dengan menggambarkan unsur jarak dan arah.
d.  Luas
Luas daerah pada peta dapat di hitung dengan rumus matematika jika bentuk objek teratur, namun, jika bentuk objek tidak teratur maka dapat menggunakan cara kisi/ kotak dan potongan garis.
e.    Ketinggian
Ketinggian pada peta dapat di tunjukkan dengan symbol warna.
2.      Informasi geografi dari Atlas
Pada dasarnya atlas digunakan untuk bermacam kebutuhan, karena atlas merupakan kumpulan beberapa macam peta. Informasi geografi yang dapat di peroleh dari atlas misalnya tentang keadaan alam, social ekonomi penduduk, dan budaya.
a.       Informasi tentang keadaan alam
Jenis peta pada atlas yang memberi informasi tentang keadaan alam, yaitu peta arah mata angina, suhu udara, cuaca, flora dan fauna, tanah dan lain-lain.
b.      Informasi tentang keadaan social ekonomi
Jenis peta pada atlas yang dapat memberikan informasi tentang keadaan social ekonomi, yaitu peta industry, kepadatan penduduk, hasil tambang, pertanian dan lain-lain.
c.       Informasi tentang keadaan budaya
Jenis peta pada atlas yang dapat memberikan informasi tentang keadaan budaya, yaitu peta tingkat pendidikan, peta persebaran candid an peta pariwisata.
3.      Informasi geografi dari globe
Untuk mencari informasi geografi dari globe dilakukan dengan mengamati dan mempelajari globe. Selain digambarkan penampakan permukaan bumi, pada globe juga di gambarkan garis lintang dan garis bujur. Dari kedua garis tersebut akan diperoleh beberapa informasi geografi, antara lain :
a.       Menentukan arah letak suatu tempat di permukaaan bumi,
b.      Menentukan daerah pembagian waktu, dan
c.       Memprakirakan perbandingan luas antara dua wilayah di permukaan bumi baik lautan, benua, maupun Negara



BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Peta merupakan gambaran sebagian atau seluruh wilayah permukaan bumi dengan berbagai kenampakannnya pada suatu bidang datar yang diperkecil menggunakan skala tertentu.Atlas merupakan himpunan berbagai peta yang disusun secara sistematis yang dibuat dalam bentuk buku.Globe adalah miiatur bumi.Dengan globe inilah suatu cara yang paling baik untuk memberikan gambaran dri konsep bumi bulat.Peta,Atlas,dan Globe mempunyai fungsi masing-masing.
B.Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya. Dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.








DAFTAR PUSTAKA

http://niiqnikmah.blogspot.co.id/2015/05/makalah-tentang-peta-atlas-dan-globe.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar