BAB
I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kebutuhan masyarakat global akan data dan informasi
spasial (geospasial) semakin meningkat.Secara umum,ada dua jenis data dan
informasi geospasial yang digunakan untuk memodelkan fenomena geosfer dan
komponen-komponenya,yaitu data spasial dan data nonspasial (atribut).Data
spasial merupakan item informasi yang berkaitan dengan sebuah lokasi di atas
permukaan bumi,terutama informasi yang terkait dengan fenomena alam,sumberdaya
alam,demografi,sosial ekonomi,budaya,dan politik.Sedangkan,data yang
merepresentasikan aspek pemeriaan dan fenomena yang dimodelkan, disebut data
nonspasial(atribut),Kedua jenis data tersebut setelah
diolah,diproses,dikonversi,dan sebagainya akan menjadi informasi spasial dan
nonspasial.Data dan informasi geospasial saat ini dapat diperoleh melalui
diantaranya peta,Atlas,dan Globe.
B.Rumusan
Masalah
a.Apa
pengertian,fungsi,komponen,pembuatan,dan maca-macam peta?
b.Apa pengertian,unsur-unsur pembuatan
Atlas?
c.Apa pengertian dan fungsi Globe
d.Apa saja informasi geografi yang
didaoatkan dengan memanfaatkan Peta,Atlas,dan Globe?
C.Tujuan
a.Untuk mengetahui
pengertian,fungsi,komponen,pembuatan,dan macam-macam peta.
b.Untuk mengetahui
pengertian,unsur-unsur pembuatan Atlas.
c.Untuk mmengetahui pengertian dan
fungsi Globe.
d.Untuk
mengetahui apa saja informasi geografis yang didapatkan dengan memanfaatkan
Peta,Atlas,dan Globe.
BAB
II
PEMBAHASAN
A . PETA
1.Pengertian
Peta
Peta dapat diartikan sebagai suatu
representasi/gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak,yang
dipilih dari permukaan bumi atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau
benda-benda angkasa dan umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan
diperkecil/diskalakan.Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang
diperkecil sebagai kenampakanya jika dilihat dari atas ditambah dengan
tulisan-tulisan dan simbol-simbol sebagai tanda pengenal(Raiz,1948).Peta
merupakan gambaran sebagian atau seluruh wilayah permukaan bumi dengan berbagai
kenampakkannya pada suatu bidang datar yang diperkecil menggunakan skala tertentu(Gunawan,2003)
2.Fungsi
Peta
1.Menunjukkan
lokasi suatu tempat atau kenampakan alam dipeermukaan bumi misalnya ibu kota Negara,benua,gunung,laut dan
sebagainya
2.Memberikan gambaran mengenai luas
dan bentuk kenampakan di permukaan bumi,misalnya luas areal
hutan,persawahan,dan bentuk benua
3.Menunjukkan ketinggian
tempat,misalnya ketinggian kota Bandung adalah 700m di atas permukaan laut dan
ketinggian gunung Tangkuban Perahu adalah 2076m diatas permukaan laut
4.Menentukan arah dan jarak
berbagai tempat misalnya Jakarta
terletak di sebelah barat laut Bandung dengan jarak kurang lebih 180km
5.Menyajikan persebaran fenomena
sosial yang ada dipermukaan bumi ,misalnya persebaran industri tekstil di Jawa
Tengah dan persebaran permukiman di kota Padang
6.Untuk perencanaan wilayah,yaitu
memberikan informasi pokok dari aspek spasial tentang karakter suatu
wilayah,sebagai suatu alat menganalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan,sebagai
alat untuk menjelaskan rencana yang diajukan
7.Untuk kegiatan penelitian,yaitu
sebgai alat bantu untuk melakukan survei,menemukan data,dan laporan penelitian
8.Petunjuk jalan bagi orang-orang yang berpergian ke
tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi
3.Komponen Peta
Untuk membuat peta yang baik dan
lengkap,sekurang-kurangnya harus memenuhi syarat-syarat yang merupakan
komponen-komponen peta,yaitu:
1) JuduL
peta
Judul
peta biasanya diletakkan di bagian atas peta.Judul harus mencerminkan isi dan
tipe peta.Dari judul peta dapat diketahui data yang digambarkan dan terletak
dimana data tersebut.
) Garis
Tepi Peta
Garis
tepi peta merupakan garis yang membatasi informasi yang terdapat pada oeta
tersebut.Garis tepi peta disebut juga bingkai peta.Semua komponen peta berada
di dalam garis tepi atau tidak ada informasi yang berada diluar garis tepi.
3) Petunjuk
arah
Petunjuk
arah merupakan tanda pada peta yang menunjukkan arah Utara,Timur,Selatan,Barat
daerah yang digambarkan.Petunjuk arah dapat berupa mata angin,panah,dan
sebagainya,dan untuk Indonesia petunjuk arah utara diatas,diberi huruf U.
4) Skala
Peta
Skala
peta yaitu perbandingan jarak datar antara dua titik di peta dan jarak
sebenarnya dipermukaan bumi.Skala dapat dituliskan dibawah legenda,diluar garis
pinggir peta,atau dibawah judul peta.Oleh karena itu,dengan menggunakan skala,dapat
diketahui jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi
.Jenis-jenis skala yang lazim digunakan pada peta-peta saat ini,umumnya terdiri
atas dua macam.Pertama,skala angka yaitu skala peta yang dinyatakan dalam
bentuk angka.Kedua,Skala garis adalah jenis skala peta yang dinyatakan dalam
bentuk garis.Garis tersebut dibagi dalam beberapa bagian yang sama besar.skala
garis sering pula dinamakan skala grafis.
5) Garis
Astronomis
Garis
Astronomis adalah garis yang menunjukkan dimana lokasi daerah yang digambar
berdasarkan garis bujur dan garis lintangnya.Pada pinggir peta ditulis angka
derajat yang menunjukkan derajat garis lintang dan garis bujur.
6) Peta
Inset
Peta
inset adalah peta berukuran kecil yang disisipkan pada peta utama.Umumnya peta
inset diletakkan di bagian sisi kanan,sisi kiri,atau dibawah peta dalam garis
tepi peta.
7) Lembaga
Pembuatan dan Tahun pembuatan
Lembaga
pembuatan dan tahun pembuatan dicantumkan dibawah kanan peta lembaga pembuatan
peta Indonesia antara lain Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan
Nasional(Bakosurtunal),Direktorat Topografi Angkatan Darat,Direktorat
Hidrooseanografi Angkatan laut.Tahun pembuatan peta perlu dicantumkan untuk
mengetahui kemutakhiran peta.
8) Legenda
Legenda
adalah kolom keterangan tentang simbol-simbol yang terdapat dalam peta.Pada
umumnya diletakkan di sudut kiri bawah peta atau kanan peta.Simbol adalah
tanda-tanda khusi dalam peta meliputi simbol titik,simbol garis,simbol
wilayah/area.
4.Pembuatan
Peta
Pembuatan
peta yang baik memerlukan beberapa hal yang harus diperhatikan:
a) Sumber
data
Sumber data
untuk pembuatan peta: hasil observasi langsung,hasil interpretasi footo udara
dan citra satelit,dan informasi statistic
b) Simbol
Simbol yang
digunakan:simbol titik,simbol garis,dan simbol wilayah/area simbol lain
Simbol
lain:pictorial,geometric,dan huruf
c) Lattering
Lattering adalah semua
tulisan yang bermakna yang terdapat pada peta.Bentuk huruf meliputi huruf
capital,huruf kecil,kombinasi huruf capital-kecil,tegak(Roman),dan
miring(italic).
5.Macam-Macam
Peta
Berdasarkan teknik pembuatannya,peta
dibedakan atas(Marta,1993):(1) Peta konvensional,peta yang dibuat dengan
peralatan dan teknologi sederhana.Hasilnya berupa peta yang relative statis
sifatnya(2) Peta nonkonvensional(Peta Komputer),peta produk computer,dengan
tenaga manusia yang minimal.Peta yang dihasilkan melalui proses digitasi dengan
menggunakan computer,kemudian dicetak dalam suatu printer atau plotter
beresolusi tinggi.
Peta
berdasarkan isi
a.Peta umum atau Peta Rupa Bumi
yaitu peta yang menyajikan kondisi topografi(seperti lokasi
jalan,gunung,sungai,informasi ketinggian tempat,dan tutupan lahan)dan batas
administrasi (batas kecamatan,atau kabupaten).Peta Rupa Bumi atau Peta
Topografi biasanya dijadikan peta dasar (base map) bagi berbagai peta tematik
yang dibuat secara spasifik
b.Peta khusus atau Peta
tematik yaitu peta yang menggambarkan
kenampakan yang bersifat khusus,yang terdapat di daerah daerah tertentu
Misalnya (a) Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Boyolali JawaTengah Tahun 2005
dll
Peta berdasarkan skalanya
1.Peta
skala sangat besar yaitu peta berskala 1 : 5.000
2.Peta
skala besar yaitu skala antara 1 : 5.000 sampai 1 :250.000
3.Peta
skala sedang yaitu skala 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000
4.Peta
skala kecil yaitu skala 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000
5.Peta
skala sangat kecil i yaitu skalanya lebih dari 1 : 1.000.000
Informasi spasial dari Peta Rupa Bumi
Peta rupa bumi (topografi) memuat informasi spasial
berupa kondisi topografi,seperti lokasi jalan,gunung,sungai,informasi
ketinggian tempat,dan tutupa lahan dan batas administrasi (batas kecamatan,atau
kabupaten).Dengan peta ini kita dengan cepat mengetahui informasi spasial
jalan,gunung,sungai,ketinggian tempat,tutupan lahan,batas administrasi(batas
kecamatan,batas kabupaten,batas provinsi)suatu daerah yang dipetakan.
Peta
rupa bumi merupakan peta dasar digunakan untuk menurunkan peta-peta tematik.Isi
peta rupa bumi antara lain relief,yaitu suatu gambaran yang menyatakan tinggi
rendahnya permukaan fisik bumi.Relief dinyatakan dengan garis kontur yaitu garis-garis
yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.Relief
yang digunakan sebagai orientasi untuk pembuatan peta tematik yang digunakan
untuk keperluan bidang teknik sipil,seperti misalnya pembuatan irigasi,jalan
raya,jalan kereta api dan sebagainya
Informasi
Spasial dari Peta Tematik
Peta
Tematik antara lain memuat informasi spasial politik (peta
politik),kota,pariwisata,perhubungan,iklim,vegetasi,bahasa,suku bangsa,sejarah,ekonomi,pelayaran,penerbangan,tanah,geologi,geomorfologi,penduduk,tambang
pertanian,penggunaan lahan,rawan bencana alam, letusan gunung api,rawan bencana
alam banjir.Peta yang menggambarkan batas-batas administrative antara daerah
satu dengan daerah lainnya dalam satu Negara,atau batas antar Negara.Jika
terletak dalam satu Negara,sering disebut peta administrative.Informasi spasial
semacam ini sangat diperlukan untuk pengelolaan pembangunan daerah-daerah
perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar.
B.ATLAS
1. Pengertian Atlas
Atlas
merupakan kumpulan peta dan informasi lain dalam bentuk buku ataupun dalam
keadaan lepas-lepas tetapi dikumpulkan menjadi satu.Pada hakekatnya atlas
adalah buku acuan atau referensi.Sebagai buku referensi maka sebuah buku atlas
diharapkan relatife lengkap.Nama atlas sendiri diambil dari nama dewa orang
Yunani yaitu Atlas,Dewa yang memegang bumi di atas pundaknya.Gambar ini sering
dipakai sebagai ilustrasi pada bagian depan kumpulan peta atau buku-buku teks
ilmu Geografi,selanjutnya nama Atlas digunakan untuk kumpulan peta yang
dirancang untuk dijilid.
2. Unsur – unsur dalam Pembuatan Atlas
Atlas yang baik
mempunyi unsur – unsur sebagai berikut :
a. Pada bagian
sampul di tuliskan judul atlas, minsalnya peta Indonesia dan dunia. Pada bagian
sampul juga di tulis nama penyusun dan penerbit.
b.
Daftar isi, menurut isi keseluruhan peta yang terdapat di dalam atlas sesuai
halamannya.
c. Legenda (keterangan), sama seperti pada peta,
yaitu dengan symbol – symbol. Untuk lebih jelasnya, perhatikan atlas di
sekolah.
d.
Kata pengantar, berisi maksud atau tujuan dari penyusun atlas.
e. Indeks, di masudkan untuk
mempermudah dalam menggunakan atlas, minsalnya dalam mencari letak suatu kota,
pulau, gunung, danau, sungai, dan unsur- unsure geografi yang lain.
3. Informasi geografi dalam atlas dapat
di cari dengan mempergunakan indeks, daftar isi, serta garis lintang dan garis
bujur.
a. Indeks
Kenampakan geografi seperti kota, pulau,
gunung,danau, dan sungai dapat di cari di atlas dengan menggunakan indeks.Agar
lebih cepat dalam menunjukkan kenmpakan yang kita cari, indeks di bagi menjadi
dua bagian yaitu Indonesia dan dunia. Setiap bagian disusun dalam kelompok
–kelompok kota, gunung/ pegunungan, pulau / kepulauan, sungai , danau, waduk,
teluk, selat, laut, samudra, tanjung, dan pelabuhan udara.setiap kelompok
disusun sesuai urutan abjad. Sebagai contoh kita ingin mengetahui letak kota
banjarmesin, maka kita cari abjad B pada kelompok kota- kota dalam bagian
indeks di Indonesia. Di situ di tulis Banjarmasin 25. A3. Indeks member
petunjuk kepada pembaca peta agar kota banjarmesin dicari pada halaman 25,
kolom A dan lajur 3. Perlu diketahui bahwa setiap peta terdapat kolom antara
dua garis bujur. Masing –masing kolom diberi kode huruf A, B, C, D, E, dan
seterusnya( pada garis horizontal). Lajur antara dua garis lintang diberi kode
angka 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya( pada garis vertikal). Demikian seterusnya,
kalau kamu ingin mencari nama gunung atau unsur geografi lainnya.
b.Daftar isi
Daftar
isi memuat senua judul peta yang ada berserta halamanya. Mulai daftar isi, kita
dengan cepat dapat mencari peta yang diinginkan.
c. Garis Lintang
dan Garis Bujur
Pada setiap peta pasti gambar garis – garis lintang
dan garis- garis bujur. Garis lintang di gambarkan horizontal. Garis bujur
digambarkan dengan garis – garis vertical.Garis lintang ada dua macam, yaitu
garis lintang utara (LU) dan garis lintang selatan (LS). Cara menghitung garis
lintng dimulai dari garis lintang nol derajat atau garis katulistiwa. Garis
bujur juga ada dua macam, yaitu bujur barat (BB) dan bujur timur (BT).Garis
lintang dan busur secara bersama – sama dapat dipakai untuk menentukan letak
suatu daerah atu suatu Negara. Contoh kepulauan Indonesia terletak pada 6° LU -
11° LS dan 95° BT - 141° BT.
C.GLOBE
1.Pengertian
Globe
Globe
ialah tiruan bola bumi dalam bentuk yang kecil.Globe berbentuk bola yang
menggambarkan bola bumi dengan meletakkan peta bumi di atas permukaannya.Pada
dasarnya globe dibuat sebagai model yang cocok dengan bentuk bumi yang
sebenarnya.Globe merupakan bentuk bumi dengan skala yang sangat kecil.Kedudukan
globe tidak tegak lurus tetapi miring terhadap bidang datar.Hal ini sesuai
dengan kedudukan bumi yang miring terhadap lintasan orbit
2.Fungsi Globe
1.Menunjukkan bentuk bumi.Globe bentuknya
bulat,sehingga hamper mendekati bentuk bumi yang sebenarnya.Pada
kenyataannya,bentuk bumi itu sendiri tidakla bulat,melainkan pada kedua
kutubnya terjadi pemampatan
2.Menunjukan system garis lintang dan
bujur,Pada globe,garis lintang kelihatan merupakan lingkaran-lingkaran yang
sejajar dengan khatulistiwa.
3.Memperlihatkan gambaran bumi secara utuh
.Gambaran permukaan bumi secara utuh hanya dapat dilihat melalui globe.Pada
peta datar permukaan bumi tidak dapat kita amati secara keseluruhan
4.Memperagakan
gerak rotasi bumi.gerak rotasi bumi (perputaran bumi pada sumbunya)dapat
diperagakan melaui globe dengan memutar globe sesuai dengan arah perputaran
bumi yang sebenarnya ,yaitu dari arah barat ke timur (berlawanan dengan
perputaran jarum jam)
5.Memperagakan terjadinya siang dan
malam.Dengan memutar bola sesuai dengan arah rotasi bumi,permukaan bumi secara
bergantian akan menghadapi ke matahari.Bagian permukaan bumi yang menghadap ke
matahari mengalami siang dan bagian yang membelakangi matahari mengalami malam.
D.Informasi
geografi yang didapatkan dengan memanfaatkan Peta,Atlas,dan Globe
1. Informasi
Geografis dari Peta
Peta merupakan gambaran
obyek atau permukaan bumi, sehingga dari peta kita dapat memperoleh berbagai
informasi. Berikut informasi yang terdapat pada peta :
a. Jarak
Untuk mengetahui jarak 2
tempat pada peta digunakan skala peta. Karena skala peta peta
merupakan angka yang
menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya.
b. Arah
Arah
pada peta dapat di tentukan dengan arah mata angin.
c. Menentukan
lokasi
Lokasi
suatu tempat dengan tempat lain dapat di tentukan dengan menggambarkan unsur
jarak dan arah.
d. Luas
Luas
daerah pada peta dapat di hitung dengan rumus matematika jika bentuk objek
teratur, namun, jika bentuk objek tidak teratur maka dapat menggunakan cara
kisi/ kotak dan potongan garis.
e. Ketinggian
Ketinggian
pada peta dapat di tunjukkan dengan symbol warna.
2. Informasi
geografi dari Atlas
Pada dasarnya atlas
digunakan untuk bermacam kebutuhan, karena atlas merupakan kumpulan beberapa
macam peta. Informasi geografi yang dapat di peroleh dari atlas misalnya
tentang keadaan alam, social ekonomi penduduk, dan budaya.
a. Informasi
tentang keadaan alam
Jenis
peta pada atlas yang memberi informasi tentang keadaan alam, yaitu peta arah
mata angina, suhu udara, cuaca, flora dan fauna, tanah dan lain-lain.
b. Informasi
tentang keadaan social ekonomi
Jenis
peta pada atlas yang dapat memberikan informasi tentang keadaan social ekonomi,
yaitu peta industry, kepadatan penduduk, hasil tambang, pertanian dan
lain-lain.
c. Informasi
tentang keadaan budaya
Jenis
peta pada atlas yang dapat memberikan informasi tentang keadaan budaya, yaitu
peta tingkat pendidikan, peta persebaran candid an peta pariwisata.
3. Informasi
geografi dari globe
Untuk mencari informasi
geografi dari globe dilakukan dengan mengamati dan mempelajari globe. Selain
digambarkan penampakan permukaan bumi, pada globe juga di gambarkan garis
lintang dan garis bujur. Dari kedua garis tersebut akan diperoleh beberapa
informasi geografi, antara lain :
a. Menentukan
arah letak suatu tempat di permukaaan bumi,
b. Menentukan
daerah pembagian waktu, dan
c. Memprakirakan
perbandingan luas antara dua wilayah di permukaan bumi baik lautan, benua,
maupun Negara
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Peta merupakan
gambaran sebagian atau seluruh wilayah permukaan bumi dengan berbagai
kenampakannnya pada suatu bidang datar yang diperkecil menggunakan skala
tertentu.Atlas merupakan himpunan berbagai peta yang disusun secara sistematis
yang dibuat dalam bentuk buku.Globe adalah miiatur bumi.Dengan globe inilah
suatu cara yang paling baik untuk memberikan gambaran dri konsep bumi
bulat.Peta,Atlas,dan Globe mempunyai fungsi masing-masing.
B.Saran
Dalam penulisan makalah ini masih
terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun
dari segi penyusunan kalimatnya. Dari segi isi juga masih perlu ditambahkan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar
dapat memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
http://niiqnikmah.blogspot.co.id/2015/05/makalah-tentang-peta-atlas-dan-globe.html